Wednesday, April 1, 2009

Sicko - pelayanan kesehatan

Tadi pagi saya nonton film sicko nya michael moore. Dia mendokumentasikan sistem layanan kesehatan publik di amerika dibandingkan dengan negara2 lain seperti kanada, inggris dan perancis. Film lama, tapi menarik sekali.

Diceritakan bagaimana di amerika perusahaan2 asuransi kesehatan bermain dg pada dokter utk menolak klaim warga. Lalu tentang para anggota konggres bermain dg pebisnis kesehatan utk mengeluarkan aturan2 yg menguntungkan mereka dan pada akhirnya anggota konggres tsb malah menjadi eksekutif di salah satu perusahaan yg diuntungkan. Kok mirip2 kisah anggota dewan disini ya... :P

Lalu ada lagi ttg warga yg tidak mampu diusir dari rumah sakit. Juga soal pahlawan 9/11 yg banyak mengalami masalah kesehatan saluran pernafasan dan trauma yg mengalami kesulitan utk mengakses fasilitas kesehatan dan akhirnya malah diobati di kuba, bahkan obat yg di amerika di beli dg harga usd 120, di kuba bisa di beli hanya dgn usd 0.05.

Ternyata soal fasilitas layanan kesehatan, kanada, inggris dan perancis jauh lebih baik. Bahkan di perancis selain gratis seperti halnya di kanada dan inggris, dokternya pun bisa dipanggil ke rumah. Yg lucu, di inggris ada rumah sakit yg ada loket kasirnya, tapi bukan utk menerima pembayaran, tapi utk memberikan uang transport kepada pasien utk pulang... udah diobatin, dikasih duit pula...

Tapi ga tau juga sih semua itu beneran apa ga, tapi kalo bener, seru juga.

Kapan ya di negara kita ini bisa seperti itu? Sebetulnya ga susah kan. Biaya bisa dihitung. Sumber dana bisa dicari. Sistemnya tinggal nyontek aja, ga perlu mikir yg canggih2 bikin sistem baru. Jadi ga perlu ngaku2 miskin dulu utk bisa akses fasilitas kesehatan gratis dg layanan yg ramah... ;)

1 comment:

Kenten Mushroom Farm said...

Dipalembang juga sudah start berobat gratis lho pak, bahkan ada kabupaten yang memberi santunan kalau warganya meninggal atau menikah