Wednesday, October 22, 2008

Investasi saham : In? Out?


Selama periode 2007 IHSG di BEI mengalami kenaikan yg menarik dari sekitar 1600an di awal tahun dan mencapai 2700an di akhir tahun.

Banyak produk reksadana juga memberikan return yg ok, ada yg lebih dari 70%an.

Maka tidak salah kalo di periode tsb banyak orang semangat utk masuk ke bursa, minimal mencoba reksadana, berharap bisa ikut menikmati selisih kenaikan.

Tapi di 2008, seperti analisa bbrp pakar, akhirnya bubblenya pecah, index di awal tahun yg mencapai 2800an sempat drop ke 2200 tapi naik lagi ke 2700, pelan2 turun lagi ke 2100an lalu naik lagi ke 2400an dan akhirnya di september terjun bebas hingga hari ini mencapai 1300an.

Dasar jurangnya dimana? Ga keliatan, dan ini yg bikin deg2an banyak investor. Ada yg daripada jantungan terus lalu buru2 sell. Ada yg mencoba bertahan, berharap kondisi segera berbalik, tapi begitu nilainya makin turun akhirnya ga kuat, sell juga. Ada yg mencoba average, tapi karena dana terbatas dan trend tidak berbalik bahkan meluncur makin kuat akhirnya malah kena jual paksa.

Tapi dimana-mana ada krisis ada juga peluang. Ada sebagian orang yg melihat saat ini adalah saat tepat utk masuk bursa.

Kalau sekarang index sdh turun sekitar 50%, apakah ke depan masih akan turun 50% lagi? Katakan menjadi 600an seperti di awal 2004? Mungkin saja, tapi berapa besar probabilitasnya? Setiap orang memiliki perhitungan masing2.

Saat ini banyak saham yg nilainya anjlok tinggal 15-30% dari nilai bbrp bulan lalu.

Berminat masuk juga?

1 comment:

Saham said...

setiap investor punya pandangannya masing-masing. Siapa yang benar? hanya waktu yang bisa menjawab.