Friday, October 31, 2008

Sinergi usaha retail - ekspedisi : ESL Express


Sejak buka toko online hampir 2 tahun lalu, tepatnya bulan november 2006 di http://ruzika.blogspot.com/ , pesanan melalui email, sms, telepon mulai berdatangan.

Dari hanya berbalas sms / email, mulai masuk 1 - 2 order dan sekarang pesanan selalu masuk setiap hari. Order yg masuk tentunya harus di tindaklanjuti dengan pengepakan dan pengiriman barang.

Kadang pengiriman barang ini cukup merepotkan. Harus mondar mandir ke agen pengiriman, atau ke kantor pos. Kadang terkendala dengan jam operasional mereka. Kadang kalo paket besar, harus diantar pakai mobil padahal saya sering ada kesibukan lain. Kenapa ya mereka tidak mau mengambil barang ke rumah, padahal saya sdh lama menjadi pelanggan mereka. Ada sih satu agen pengiriman yg mau ambil ke rumah walau paketnya hanya 1 kg, tapi sayangnya jangkauan wilayah pengiriman mereka terbatas.

Pernah satu waktu saya coba hitung total biaya pengiriman yg dikeluarkan... wahh.. ternyata cukup besar.

Kenapa tidak buka usaha pengiriman barang sendiri? Dari pengiriman yg kita lakukan saja cukuplah untuk menutup operasional. Tinggal cari lebihan sedikit untuk mendapat profit.

Jadi teringat pembicaraan dengan pak Dudung, mantan boss di Kalbe. Beliau pernah cerita tentang adiknya yg menjadi agen salah satu jasa pengiriman barang di Cipayung. Pak Dudung sendiri setelah pensiun membuka toko busana muslim di Mall Ambasador, selain juga membuka agen jasa pengiriman barang. Malah sekarang sdh memiliki 2 keagenan.

Kebetulan kemarin datang ke pameran waralaba. Dan... pas banget, begitu masuk langsung ketemu stand ESL Express, salah satu anak perusahaan dari perusahaan angkutan yang cukup ternama Eka Sari Lorena.



Dari pembicaraan yg singkat, kecocokan langsung timbul. Dan akhirnya sepakat untuk menjadi agen ESL Express.

Beberapa pertimbangan yg utama adalah pertama brand Lorena cukup kuat. Kedua dari sisi tarif, sangat bersaing. Satu contoh, untuk pengiriman ke surabaya 3 kg, hanya Rp. 21.000. Jauh lebih murah dibandingkan jasa salah satu agen yg biasa saya gunakan yg jatuhnya sekitar Rp 39.000.

Dengan harga yg kompetitif, tentunya ini akan sangat meringankan para pembeli produk. Jika mereka bisa mendapat ongkos kirim murah, harga jual mereka akan bersaing sehingga mereka akan mendapat profit lebih baik dan buntutnya.. repeat order... insyaallah.

Untuk lokasi, kok ya kebetulan juga dimudahkan dapatnya. Proses pencarian cuma 1 hari. Dapat lokasi di sebelah Plaza Cibubur, diseberang komplek rumah, jadi ga jauh2.

Ada hal yg menarik saat pencarian lokasi ini, akan saya ceritakan belakangan.

Singkatnya, insyaallah mulai tgl 10 november, agen ESL Express Cibubur akan buka.

Mohon doa rekan2 semua, dan jangan lupa, kalo kirim2 barang, kontak2 ya, barang dijemput ke rumah.

Tuesday, October 28, 2008

Seberapa parah jatuhnya pasar saham?

Semalam iseng2 liat data yahoo finance utk lihat pergerakan index di beberapa bursa saham.

Hangseng terparah adalah saat ini. Pernah mencapai 31352 dan sekarang hanya 12596, nilainya sekarang tinggal 40%.

Dow Jones Industrial rekor jatuhnya di tahun 1933, nilainya hanya 42, padahal di 1929 masih 323. Anjlok 88% jadi cuma senilai 12%.

Nikkei nilainya pernah tinggal 20% menjadi 7831 di 2003, dari sebelumnya 38916 di 1989.

STI singapore pernah jeblok dari 2449 th 1996 ke 856 th 98. Anjlok 65%.

Bagaimana index bursa saham indonesia?

Ternyata IHSG pernah jatuh sampai nilainya tinggal 36%. Juli 1997 nilai index masih 724, september 1998 mencapai 263.

Tapi semua memiliki kesamaan, setelah mencapai titik terendah, pasti segera naik lagi.

IHSG juni 99, tidak sampai 1 thn sejak titik terendah, kembali ke 707. Walau 3 th kemudian turun lagi ke 353. Tapi sejak itu naik terus sampai jan 2008 di 2830. Naik 800an % dalam 5 tahun. Luar biasa.

Kalau dg kondisi sekarang bagaimana? Apakah akan seperti Dow Jones di tahun 1933? Rasanya nggak ya. Itu kan jaman dulu banget waktu sistem keuangan blm secanggih sekarang.

Atau seperti nikkei th 2003? Berarti dari 2830 bakal turun ke 580?

Atau hanya mengulang waktu krismon 1998 yg turun 64%? Jadi dari 2830 turun ke 1028? Kemarin sih index sdh di angka 1111, turun 61%.

Dan semalam DJI naik lebih dari 10%.
Bagaimana dgn bursa efek indonesia hari ini?

Punya 65 kios

Kebayang ga sih punya 65 kios di suatu lokasi yg terdiri dari sekitar 700an kios? Hampir 10% sendiri....

Di salah satu pasar tradisional di jkt timur, Pak B, merintis dari 3 th lalu bersama beberapa temannya. Mereka membeli surat2 kios dari pedagang2 lama di pasar itu yg butuh uang.

Tahun ini pasar tsb di renovasi menjadi lebih modern.

Harga utk pedagang baru sekitar 39 jt / m. Rata2 ukuran kios 2x2, 4 m2. Jadi total sekitar 160an jt. Tapi itu juga tergantung lokasi.

Sementara harga utk pedagang lama, 16 jt / m, jadi total 64 jt. Rata2 pedagang lama sdh membayar DP 20%, 13jt-an, jadi sisa 51jt-an.

Sekarang banyak kios yg semula milik pedagang lama yg dijual. Harga surat + ganti DP nya bervariasi, mulai dari 60jt-an (di lokasi bagus bisa sampai 125jt), ditambah sisa yg 80%, jadi total sekitar 60+51 = 111 jt-an. Masih lebih murah dibanding beli langsung ke developer.

Nah kalo punya 65 kios berapa untungnya ya? ;)

Itu baru di satu pasar... Karena Pak B ini sdh mulai masuk di pasar lain yg juga akan direnovasi.

Wednesday, October 22, 2008

Investasi saham : In? Out?


Selama periode 2007 IHSG di BEI mengalami kenaikan yg menarik dari sekitar 1600an di awal tahun dan mencapai 2700an di akhir tahun.

Banyak produk reksadana juga memberikan return yg ok, ada yg lebih dari 70%an.

Maka tidak salah kalo di periode tsb banyak orang semangat utk masuk ke bursa, minimal mencoba reksadana, berharap bisa ikut menikmati selisih kenaikan.

Tapi di 2008, seperti analisa bbrp pakar, akhirnya bubblenya pecah, index di awal tahun yg mencapai 2800an sempat drop ke 2200 tapi naik lagi ke 2700, pelan2 turun lagi ke 2100an lalu naik lagi ke 2400an dan akhirnya di september terjun bebas hingga hari ini mencapai 1300an.

Dasar jurangnya dimana? Ga keliatan, dan ini yg bikin deg2an banyak investor. Ada yg daripada jantungan terus lalu buru2 sell. Ada yg mencoba bertahan, berharap kondisi segera berbalik, tapi begitu nilainya makin turun akhirnya ga kuat, sell juga. Ada yg mencoba average, tapi karena dana terbatas dan trend tidak berbalik bahkan meluncur makin kuat akhirnya malah kena jual paksa.

Tapi dimana-mana ada krisis ada juga peluang. Ada sebagian orang yg melihat saat ini adalah saat tepat utk masuk bursa.

Kalau sekarang index sdh turun sekitar 50%, apakah ke depan masih akan turun 50% lagi? Katakan menjadi 600an seperti di awal 2004? Mungkin saja, tapi berapa besar probabilitasnya? Setiap orang memiliki perhitungan masing2.

Saat ini banyak saham yg nilainya anjlok tinggal 15-30% dari nilai bbrp bulan lalu.

Berminat masuk juga?